IPUNG

Hikmah dari mengikuti gathering komunitas online kemarin adalah aku teringat kembali keinginan ketika waktu masih sekolah dulu. Sewaktu masih sekolah dulu, entah masih SD atau udah SMP aku lupa, aku suka membaca cerita bersambung remaja, entah apa dulu itu namanya. Aku suka baca cerita tersebut karena cerita remaja tapi tidak picisan, ceritanya merakyat banget, tidak mengada-ada seperti sinetron remaja sekarang. Cerita itu judulnya ‘IPUNG’, tapi karena tidak langganan Koran maka aku kadang terlewat satu babak atau lebih. Karena itulah saya punya pengharapan semoga saja suatu saat cerita itu dibukukan. Seiring berjalannya waktu, harapan itu terlupakan.

Dalam gathering kemarin, sebelum pembicara tamu tampil, terlebih dahulu ditayangkan video profilnya. Dalam tayangan profil tersebut disebutkan juga pembicara tersebut telah menerbitkan sebuah novel yang berjudul ‘IPUNG’. Wiiih…aku teringat kembali harapan masa lalu, baru terkabul sekarang. Yoi…IPUNG adalah karya dari mas Prie GS, pembicara tamu dalam gathering kemarin.

IPUNG menurut saya adalah novel sangat keren. Pas dengan selera saya, tidak picisan, ada humornya, peduli lingkungan sekitar, latar belakang yang membumi. Pokoknya top abisss…. Ini pandangan subyektif saya lho…, kalau kalian berpandangan lain ya… silahkan. Kalau saja sinetron-sinetron sekarang seperti novel IPUNG ini, yang tidak menjual kemewahan, tidak picisan, saya akan nonton sinetron. Tapi karena sinetron kita sekarang…??? Ah…sudahlah. Aku tidak nonton sinetron.

IPUNG bercerita tentang seorang anak sekolah SMA bernama Ipung, kurus kerempeng, hanya anak orang desa, tapi pacarnya anak orang kaya. Cerita tidak berpusat pada masalah cinta Ipung dengan ceweknya yang orang kaya tapi juga cerita tentang masalah di sekolah. Seperti, penggusuran warung pak Rajab, dan lain-lain. Baca aja sendiri…!!!

Tapi sayang…di cover depan novelnya kok ada foto pengarangnya, udah jelek wagu sisan, ga enak dipandang. Piss mas prie…