Unbox Sepeda Gravel Genio Scappa dan Merakitnya Sendiri

unbox sepeda gravel genio scappa

Jadi, mulai tahun 2020 kemarin, tepatnya saat awal mulai virus covid-19 masuk Indonesia, olahraga sepeda mendadak booming, orang-orang mulai rajin gowes. Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan imun agar tidak tertular virus covid-19. Salah satu orang yang mulai rajin gowes adalah saya sendiri. Tetapi keinginan gowes itu tidak tumbuh dari dalam diri saya sendiri. Ada peran teman yang mengajak untuk gowes seperti orang-orang lain. Akhirnya saya pun mulai gowes.

Sepeda pertama yang saya beli adalah jenis sepeda lipat. Saya membelinya secara online, dan pada saat itu mendapatkan sepeda baru itu sulitnya minta ampun karena booming, stock yang ada di pasaran terbatas sedangkan permintaan banyak, sehingga harga sepeda melonjak gila-gilaan. Saya mendapatkan sepeda saya dari sebuah marketplace. Ketika sepedanya datang, kok saya kurang sreg dengan sepeda lipat, akhirnya browsing-browsing lagi, dan mendapat sepeda MTB dari toko official di situs ecommerce lokal warna hijau. Sepeda MTB inilah yang saya gunakan pertama kalinya di saat pandemi covid-19 berlangsung.

Seiring berjalannya waktu, saya jadi tertarik untuk mencoba jenis sepeda lain. Dan pilihan saya tertuju pada sebuah sepeda gravel. Saya memilih sepeda ini karena saya berpikir sepeda ini bisa digunakan di jalan raya maupun digunakan di jalan bukan raya alias jalan berkerikil, jalan tidak rata, jalan belum beraspal, dan jalan-jalan lain yang belum diaspal atau dibeton. Sepeda yang saya pilih yaitu sepeda gravel Genio Scappa. Saya memilih sepeda iki karena bentuknya frame-nya, kelihatan klasik. Hanya bentuk frame yang menjadi alasan saya untuk membeli sepeda ini, bukan karena murah atau drivetrain-nya, bukan karena sadelnya, bukan karena bonus lampu sepeda atau tas sepeda maupun holder sepeda.

Untuk melihat proses unbox maupun merakitnya, silahkan cek video di atas

About sanji0ne

bukan apa-apa, hanya manusia biasa, yang ingin berbagi dengan sesama

Posted on 19 Desember 2021, in Catatan and tagged , , . Bookmark the permalink. 1 Komentar.

Tinggalkan komentar