Cinta dan Persahabatan

Draf ini sebenarnya udah aku buat tahun kemarin, tepatnya november 2008. Baru aku posting sekarang karena kemarin2 lagi males. Apalagi musim hujan begini, pengennya tidur mulu.
Entah kenapa yang muncul di pikiranku kata-kata ini, cinta dan persahabatan. Padahal aku udah baca koran, lihat tipi, baca buku (kalo ini boongan), untuk mendapatkan ide untuk mengembangkan tulisan yang aku buat. Lihat di luar rumah, tidak ada hujan, petir juga tidak menyambar-nyambar, apalagi sampai suaranya menggelegar
Ah biarlah..semuanya mengalir seperti banjir yang lagi unjuk gigi akhir-akhir ini.

Aku awali dengan pertanyaan. Bagaimana perasaanmu jika pacar direbut sahabatmu? Pasti 99% akan bilang marah, benci, pukuli dan putuskan persahabatan. *hipotesis yang ngawur. Atau 75% akan menerima / merelakan walau hati teriris-iris sehingga berdarah-darah, dan tentu saja putuskan persahabatan. *hipotesis yang juga ngawur.
Tapi hipotesisku ini tidak berlaku untuk dua temanku ini, teman kerja. Makanya tulisan ini baru aku posting sekarang setelah aku tidak lagi kerja bareng mereka, alias resign kalau bahasa kerennya.
Sebut saja dua temenku itu, si A dan si B. Mereka berdua adalah sahabat. Pacar si A direbut oleh si B, tapi si A dan si B tetap menjadi sahabat, hebat bukan…..

Secara pribadi aku tidak setuju dengan perilaku si B, pacar sahabatnya kok direbut. Pagar makan tanaman itu namanya. Kadang kalau di kantor muter lagunya Padi yang sobat, si A ikut menyanyi. Apakah ini sebuah sindiran? Hati siapa yang tahu kalau bukan dirinya sendiri.
Sampai sekarang kelihatannya si A dan si B masih bersahabat kental.

About sanji0ne

bukan apa-apa, hanya manusia biasa, yang ingin berbagi dengan sesama

Posted on 14 Januari 2009, in Asal tulis and tagged , , , , . Bookmark the permalink. 7 Komentar.

  1. Wah…Sungguh keterlaluan…..!!!
    Msak teman makan teman-??
    Hargai,sayangi arti sbuah persahabtan donk…!! Jngan asal ngrebut pacar org lain,,pa lagi ngrebut pcr tmen sendiri.
    Kasian donk…tmen qta.!
    Capek dech…!!

    Suka

  2. saya juga pernah mengalami hal seperti itu, teman 1 campus malah 1 kelaz gitu.. ampe tunangan segala tapi dia tetap temanan.

    klo saya pribadi saya menolak aliaz marah dunk…
    iklhas dimulut gampang tapi klo dihati sapa yang tau …

    salam kenal yah 🙂

    Suka

  3. kok kayak cerita cinetron di layar tipi.
    sahabat yang aneh

    Suka

  4. lha klo kasusnya kita mencintai sahabat sendiri piye koi??

    Suka

  5. @ Okky : aku tdk pernah berpikir sampai disitu

    Suka

  6. Klo gitu kelanjutannya di blog ku ya koi..
    Di link ae piye..
    bersambung ke blog berikutnya, gitu..
    hehhehehe

    Suka

Tinggalkan komentar