Nomor Harapan Itu Ada Lagi

nomor harapanNomor harapan ini dulu dari dulu memang selalu ada dan pernah dilegalkan pemerintah, sampai akhirnya pemerintah tidak melegalkannya tapi tidak melarangnya. Jadi praktek nomor harapan ini masih tetap berjalan.

Saya sebut nomor harapan karena dengan membeli nomor ini, pembeli seperti diberikan harapan akan mendapat uang berlipat ganda dari uang yang dia belikan untuk nomor harapan ini, apalagi kalau kalau sampai tembus empat angka, bisa kaya mendadak.Dulu di propinsiku, nomor harapan ini pernah dihapuskan ketika kapolda baru menjabat. Selama masa kepemimpinannya tidak ada lagi nomor ini. Beberapa tahun setelah kapolda yang gagah berani ini lengser dari jabatannya, nomor ini muncul lagi.

Jadi benar, kemaksiatan tidak akan pernah ada matinya, walaupun  sudah dilarang, akan dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Walaupun sudah dihapuskan, jika ada kesempatan akan muncul lagi.

Yang dapat masyarakat lakukan hanyalah mengurangi kemaksiatan dan mencegah generasi muda melakukannya. Tapi usaha masyarakat tidak akan berhasil jika tanpa ada peran serta pemerintah selaku pemegang kekuasaan dan pembuat hukum. Ya…pembuat hukum. Untuk menanggulangi dan mengurangi kemaksiatan ini harus ada peraturan yang mendukungnya.

Uang itu harus dicari dengan bekerja, jangan mengharapkan uang jatuh dari langit, apalagi mengharapkan uang dari selembar kertas.

About sanji0ne

bukan apa-apa, hanya manusia biasa, yang ingin berbagi dengan sesama

Posted on 3 Juli 2011, in Asal tulis and tagged , , , , , , , . Bookmark the permalink. 6 Komentar.

  1. gak pengen bekerja
    pengennya bermain dan jalan jalan tapi dapet uang..

    Suka

  2. Dear,

    Selain peran pemerintah mungkin juga karena tumbuhnya kesadaran dari masing2 pelaku itu..dan untuk growing for their aware maka masyarakat juga punya peran penting mungkin saling mengingatkan kalo hal itu diharamkan selain dalam hukum dunia juga hukum agama…nah yang terakhir doakan aja para pelaku itu supaya cepat sadar kalo itu salah…gichuuuuu…Nice day 🙂

    Regards
    Tiyok

    Suka

  3. kabeh wong slams

    Suka

  4. setuju, semuanya bisa dimulai dr diri sendiri

    Suka

  5. macem SDSB jaman dulu gituh?

    Suka

  6. @emyu : bener pha, sekarang namanya toge*

    Suka

Tinggalkan komentar